Senin, 30 November 2009

sedikit percakapan dan banyak perubahan

"Like a message in a bottle that nobody read
The famous last words that nobody said
Tell me what is wrong tonight
You're giving me anxiety "
anxiety-good charlotte

malam itu aku tak bisa terlelap.
sunyi. gelap. tenang.
tapi hatiku tak tenang.
ini bukan masalah mantan pacarku yg sudah punya kekasih baru.
ini masalah yang lebih layak dipikirkan.
"idih, dari pagi mukanya kusut bener siiih", si nenek (temanku) mencubit pipiku.
aku tersenyum. tertawa sekilas. lalu diam.
"sara! jangan bengong. ntar kesambet!", teman sekelasku memperingatkan.
aku tersenyum. menjawab sekilas. lalu diam.

aku mau teriak.
apa se yg dipikirin? gatw.

teringat sedikit perbincangan semalam.
iya,aku menganeh. aku yang menganeh.
bukan dia. bukan kami. bukan keadaan.
tapi aku. hanya aku.

lantas, apa hasilnya?
hasilnya adalah jelas bahwa hanya aku yang menganeh.
yang kemudian membawa konsekuensi macam ini.
aku bertekad untuk mengurangi frekuensi komunikasi kami.
aku sudah addicted. ini tak baik.
semoga aku kuat. itu doaku semalam.
tapi ya Tuhan, baru beberapa jam saja aku sudah kangen minta ampun.
ada tembok d antara kami sekarang. kami sudah berbeda.
sedikit percakapan yang membawa banyak perubahan.
ya Tuhan, aku kengen dia yang kemarin.
aku kangen dia yang seminggu lalu.
aku kangen dia yang sebulan lalu.
aku kangen dia yang selalu menemaniku selama 2 tahun terakhir.
haruskah aku sesali percakapan itu?
atau memang sudah seharusnya begini?

miris rasanya. aku kangen diaaa!

Sabtu, 28 November 2009

ini apa? apa ini?

aku terdiam. tak ada kata yang mampu terhembuskan.
aaarrrggghh. ini apa? apa ini?

aku diam lagi. berkali mencoba mempertanyakan ada apa di antara kami.
tapi lagi-lagi tak ada kata yang mampu terhembuskan.
ini apa? apa ini?

orang-orang bertanya ini itu. aku hanya tersenyum dan tertawa.
tak bisa menjawab yakin. lagi-lagi aku terdiam.
tak ada kata yang mampu terhembuskan.
ini apa? apa ini?

aku perempuan. dia lelaki.
apa yang terjadi di antara kami?
aku terdiam. tak ada kata yang mampu terhembuskan.
ini apa? apa ini?

ah kami hanya teman. teman tidak bersikap seperti itu!
kalau begitu kami lebih dari teman. tapi aku hanya diakui sebagai teman.
ini cuma lelucon. itu tidak lucu.
jadi ini apa? apa ini?

aku terjaga. satu nama terlintas.
aku termenung. satu nama terbayang.
ah, ini apa? apa ini?

sejak kapan? aku menggeleng.
bagaimana bisa? aku mengangkat bahu.
aku terdiam. tak ada kata yang mampu terhembus.
ini apa? apa ini?

jadi ini apa? apa inii?
lagi-lagi aku hanya terdiam. menunggu waktu yang menjawab.
atau menunggu penyesalan itu datang.
dan kemudian..
aku akan terdiam. tak mampu berkata-kata..